...>>>>>SELAMAT DATANG DI BLOGGER CYBER, TERIMA KASIH KUNJUNGAN ANDA, SEMOGA KAMI BISA MEMBANTU

Social Icons

Minggu, 26 Juni 2016

MATA KULIAH ICT

A. PENGERTIAN ICT

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berasal dari bahasa Inggrisyaitu Information and Communication Technologies (ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. ICT mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah ICT muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Menurut Fitrihana (2007), ICT adalah sistem atau teknologi yang dapat mereduksi batasan ruang dan waktu untuk mengambil, memindahkan, menganalisis, menyajikan, menyimpan dan menyampaikan informasi data menjadi sebuah informasi. Dan dalam konteks pembelajaran, ICT meliputi segala hal yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer untuk mengolah informasi dan sebagai alat bantu pembelajaran serta sebagai sumber informasi bagi guru dan siswa.

 B. Peran ICT Dalam Bidang Pendidikan Begitu besar peran ICT dalam pendidkan sehingga secara khusus pemerintah dalam Pustekkom Diknas membagi peran ICT di sekolah modern menjadi 7 peran sekaligus sebagi pilar pendidikan. Ke-7 peran ICT tersebut yaitu: 1. ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan. Artinya dengan ICT sumber ilmu pengetahuan menjadi begitu kaya bahkan melimpah, baik ilmu pengetahuan inti (core content) dalam pelajaran sekolah maupun sebagai materi pengaya pembelajaran (content suplement).Pada fungsi ini internet memiliki peran besar sebagai sumber ilmu pengetahuan yang dapat diakses secara luas yang didalamnya telah terkoneksi dengan ribuan perpustakaan digital, jutaan artikel/jurnal, jutaan e-book, dan lan-lain. 2. ICT sebagai alat bantu pembelajaran.. Artinya bahwa pembelajaran saat ini lebih mudah dengan bantuan ICT, untuk menghadirkan dunia di kelas dan dapat disajikan kepada seluruh siswa melalui peralatan ICT seperti multimedia dan media pembelajaran hasil olahan komputer seperi poster, grafik, foto, gambar, display, dan media grafis yang lainnya. Pemanfaatan CD Interaktif, Video Pembelajaran, Multimedia presentasi, e-learning termasuk pada bagian ini. 3. ICT sebagai fasilitas pendidikan. Dalam hal ini ICT sebagai saran yang melengkapi fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan, terutama fasilitasfasilitas yang bernuansa elektronik seperti labolatorium komputer, peralatan di laboratorium bahasa, raung multimedia, studio rekaman suara, studio musik, studio produksi video dan editing. 4. ICT sebagai standar kompetensi. Artinya ICT sebagai mata pelajaran yang kita kenal Mata Pelajaran TIK. Mata pelajaran ini berisi standar kompetensi. Selain peran ICT diatas, terdapat pendapat lain tentang peranan ICT dalam bidang pendidikan yaitu : 1. TIK sebagai Keterampilan (skill) dan Kompetensi : • Setiap pemangku kepentingan harus memiliki kompentensi dan keahlian menggunakan TIK untuk pendidikan. • Informasi merupakan “bahan mentah” dari pengetahuan yang harus diolah melalui proses pendidikan. • Membagi pengetahuan antar satu peserta didik dengan yang lainnya bersifat mutlak dan tidak berkesudahan. • Belajar mengenai bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien bagi pendidik, peserta didik, dan stakeholder. • Belajar adalah proses seumur hidup yang berlaku bagi setiap individu atau manusia. 2. TIK sebagai Infrastruktur Pendidikan: • Saat ini, bahan ajar banyak disimpan dalam format digital dengan model yang beragam seperti multimedia. • Para pendidik, instruktur dan peserta didik secara aktif bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. • Proses pendidikan seharusnya dapat dilakukan dimana dan kapan saja. • Perbedaan letak geografi seharusnya tidak menjadi batasan pendidikan. • “The network is the school” akan menjadi fenomena baru di dalam dunia pendidikan. 3. TIK sebagai Sumber Bahan Belajar: • Ilmu pengetahuan berkembang sedemikian cepatnya. • Pendidik yang hebat tersebar di berbagai belahan dunia. • Buku-buku, bahan ajar, dan referensi diperbaharui secara kontinyu. • Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran. • Tanpa teknologi, proses peserta didikan yang “up-to-date” membutuhkan waktu yang lama. 4. TIK sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pendidikan: • Penyampaian pengetahuan seharusnya mempertimbangkan konteks dunia nyatanya. • Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar. • Peserta didik diharapkan melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih bebas dan mandiri. • Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi antarpeserta didik dan pendidik. • Rasio antara pendidik dan peserta didik tidak dibatasi tergantung pada proses dan pemberian fasilitas. 5. TIK sebagai Pendukung Manajemen Pendidikan: • Setiap individu memerlukan dukungan pendidikan tanpa henti setiap harinya. • Transaksi dan interaksi interaktif antar-stakeholdermemerlukan pengelolaan back-office yang kuat. • Kualitas layanan pada pengelolaan administrasi pendidikan seharusnya ditingkatkan secara bertahap. • Orang merupakan sumber daya yang sangat bernilai sekaligus terbatas dalam institusi. • Munculnya keberadaan sistem pendidikan inter dan antar organisasi. 6. TIK sebagai Sistem Pendukung Keputusan: • Setiap individu memiliki karekteristik dan bakat masing-masing dalam pendidikan. • Pendidik seharusnya meningkatkan kompetensi dan keterampilan pada berbagai bidang ilmu. • Sumber daya terbatas, pengelolaan yang efektif seharusnya dilakukan. • Institusi seharusnya tumbuh dari waktu ke waktu dalam hal jangkauan dan kualitas. • Pemerintah seharusnya memiliki pengetahuan tentang profil institusi pendidikan.

DOWNLOAD  TUGAS FINAL :





16 komentar:

bijaklah dalam berkomentar....