...>>>>>SELAMAT DATANG DI BLOGGER CYBER, TERIMA KASIH KUNJUNGAN ANDA, SEMOGA KAMI BISA MEMBANTU

Social Icons

Sabtu, 28 Januari 2017

KOMPUTER DALAM DUNIA PENDIDIKAN


Tanggung jawab sekolah yang besar dalam memasuki era globalisasi adalah mempersiapkan siswa untuk mengahadapi tantangan-tantangan dalam masyarakat sangat cepat perubahannya. Sala satu dari tantangan yang dihadapi oleh para siswa adalah menjadi pekerja yang bermutu. Kemampuan berbicara dalam bahasa asing dan kemahiran komputer merupakan dua kriteria utama yang pada umumnya diajukan sebagai syarat untuk memasuki lapangan kerja di Indonesia ( dan di seluruh dunia ). Mengingat sekitar 20-30 % dari lulusan SLTA di seluruh wilayah Nusantara ini yang melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi, Dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia, maka dibutuhkan suatu tanggung jawab yang besar terhadap system pendidikan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan kemahiran komputer bagi para siswa.

Secara umum dapat dijelaskan peranan komputer atau ilmu teknologi pada pendidikan, yaitu sebagai berikut:
1)            Setelah Tuhan, ilmu teknologi (selanjutnya disebut: IT) merupakan sumber dari ilmu pengetahuan. Hal ini terjadi karena komputer telah berhasil menjadi ”alat perekam cerdas” yang mampu menampung semua informasi yang diberikan oleh pengguna dari seluruh dunia. Jadi setiap kita menulis sesuatu di internet, maka komputer server utama akan merekam seluruh informasi yang diberikan. Jadi tidak aneh jika kita Googling dengan key-inbahasa Jawa-pun dia bisa mendapatkan data yang berhubungan dengan apa yang kita cari. Intinya semakin kita sering key-in semakin komputer pintar.
2)                  IT digunakan sebagai alat bantu penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kenyataan ini terjadi karena pada saat ini para instruktur di berbagai belahan dunia telah dan terus menerus mengaplikasikan penggunaan IT sebagai bagian integral alins dan alongins di dunia pendidikan. Penggunaan IT ini telah dikemas dalam kurikulum pendidikan sehingga dalam prakteknya harus dilaksanakan. Alasan utama mengapa IT digunakan sebagai alat bantu belajar mengajar karena kemampuannya untuk dapat menyajikan visualisasi dan grafis bahkan menjembatani komunikasi antara komponen pendidikan secara efektif dan efisien baik didalam maupun diluar kelas, tanpa ada batasan ruang dan waktu.
3)                  IT dijadikan salah satu prasarat komponen manajemen pendidikan modern. Pemahaman ini diambil dari wacana bahwa semua unsur terkait atau stake holder (instruktur, manajer, pimpinan, siswa, pendukung pendidikan) dalam dunia pendidikan harus memahami dan mempunyai ketrampilan pemanfaatan IT. Banyak institusi yang telah mensyaratkan personil-nya baik untuk rekruitmen maupun yang sudah staf agar memiliki tingkat kompetensi tertentu dalam menggunakan peralatan berbasis IT.
4)                  IT mampu mentransformasikan data dalam bentuk digital, audio visual, simulasi, gerak, dan realitas maya tergantung dari kemampuan sumber daya alat dan konsep pendidikan yang diinginkan. Sehingga pada saat ini telah ada konsep manajemen kelas virtual semacam Learning Management System (LMS), materi-materi elektronik; fasilitas e-learning, e- library, e-office, distance learning. Secara fisik data di transformasikan kedalam bentuk digital.
5)                  IT bagi sebuah institusi pendidikan dijadikan alat untuk melaksanakan fungsi manajemen pendidikan yang mampu merencanakan, mengelola, melaksanakan fungsi pendidikan, pengkajian, evaluasi dan pengembangan. Pengelolaan ini dapat dilaksanakan melalui program LMS, blackboard, webwiz dst. Seorang manajer pendidikan mampu mengelola daftar hadir siswa, merekam proses belajar, memberikan penugasan, memberi dan menerima materi ajaran, mengirimkan materi evaluasi pendidikan, melaksanakan bimbingan dan pengasuhan. Di dunia perdagangan IT digunakan untuk sistem dagang elektronis semacam program e-bay, atau yang lain.
6)                  Kemampuan aplikasi IT yang sudah dapat digunakan untuk menganalisa kinerja suatu institusi seperti kita kenal; Executive Information System, Decision Support System, Expert System, Management Information System. Hal ini membuat analisa kinerja institusi pendidikan menjadi lebih mudah; contohnya adalah kemampuan anggota dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh satuan atas dapat dimonitor secara langsung apakah tugas terbsebut sudah dilaksanakan, dalam proses, atau idle. Sehingga hal ini akan memudahkan prosedur pengawasan dan pengendalian komandan.
7)                  IT sebagai budaya. Kenyataan ini muncul sebagai akumulasi dari keenam peran diatas, mendasari pola kerja dan kinerja satuan yang sudah menggunakan dan mengembangkan IT di lingkungan kerjanya. IT merupakan tuntutan menajemen institusi modern, mau tidak mau IT harus ada, digunakan, dan dikembangkan. IT adalah sebuah keharusan (http://roisnahrudin.wordpress.com/2008/10/06/tujuh-peran-penting-informasi-teknologi-it-untuk-dunia-pendidikan/)

Dewasa ini perkembangan IT semakin dirasakan dalam segenap aspek kehidupan, bahkan penggunaan kertas dan buku sudah mulai terkikis dengan adanya IT itu sendiri, seperti halnya ujian pendaftaran CPNS, ujian nasional  berbasis komputer (UNBK) dan lain-lain.
berdasarkan apa yang telah dipaparkan di atas, maka eksistensi mata kuliah komputer dianggap sangat urgen dalam sebuah lembaga pendidikan tinggi, bahkan kalau perlu mata kuliah komputer ditambah SKSnya.

berikut link soal final untuk adik-adik mahasiswa STKIP Kampus II kajuara
 DOWNLOAD



56 komentar:

  1. Assalamualaikum
    Terima kasih finalnya pak,sangat bermangfaat

    BalasHapus
  2. Terima kasih pak.sangat bermangfaat

    BalasHapus
  3. Terima kasih pak soalnya.semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Thanks sir,,your are the best lecturer

    BalasHapus

bijaklah dalam berkomentar....